skip to main |
skip to sidebar
Home
»
sejarah
»
Sejarah Arca Totok Kerot Bukti Kesaktian Sri Aji Jayabaya.
Unknown || Selasa, 21 Mei 2013 || sejarah ||
Arca Totok Kerot, Sebuah Cerita Rakyat Bukti Kesaktian Sri Aji Jayabaya.
Kediri - Sosok Sri Aji Jayabaya memang menjadi sentral dalam perjalanan
Kerajaan Kediri, karena selain menjadi raja paling sukses juga dikenal
memiliki kesaktian tak tertandingi. Salah satu buktinya saat ini dapat
dijumpai di Arca Totok Kerot, dimana berdasarkan cerita rakyat patung
tersebut tercipta sebagai akibat dari sabda yang dikeluarkan sang raja.
Arca Totok Kerot berada di Desa Bulupasar, Kecamapatan Pagu, Kabupaten Kediri, atau
sekitar 10 kilometer sebelah selatan Pamuksan Sri Aji Jayabaya di Desa Menang.
Perwujudannya berupa seorang buto atau raksasa perempuan dengan rambut
terurai, duduk jongkok satu kaki tegak, mata melotot, mengenakan mahkota
dan kalung berbandul terkorak dan satu lengan sebelah kiri putus.
"Arca ini ditemukan sejak jaman penjajahan Jepang dulu. Kalau lengannya yang putus
itu karena dipaksa diangkat pada jamannya Belanda dulu," kata Slamet, pemilik warung
di sekitar lokasi Arca Totok Kerot, saat berbicang dengan detiksurabaya.com, Kamis
(27/1/2011).
Slamet menambahkan, meski berupa arca Totok Kerot diyakini masih
'hidup' dan itu bisa diketahui oleh sejumlah orang yang memiliki
keahlian khusus. Dia sendiri mengaku pernah menjumpainya dalam mimpi
sebanyak 2 kali, dimana Totok Kerot adalah jelmaan seorang putri
berparas cantik dengan pakaian khas kerajaan. "Itulah kenapa tangannya
putus saat diangkat. Dia tidak mau dipindahkan dipaksa, jadinya ya
begitu," sambungnya.
Mengenai siapa sebenarnya Totok Kerot, dalam sebuah cerita rakyat yang terkenal di
Kabupaten Kediri arca tersebut adalah penjelmaan puteri cantik dari seorang demang
di Lodoyo, Blitar. Dia berkeras ingin diperistri oleh Sri Aji Jayabaya, meski keinginannya tersebut ditentang oleh sang ayah.
Karena tak mendapatkan restu orang tua, sang puteri nekat datang ke
Kediri dan terlibat peperangan dengan pasukan dari kerajaan, dimana
dikisahkan kemenangan akhirnya berpihak kepadanya. Sebagai tuntutan atas
kemenangannya, sang puteri berkeras ingin ditemui oleh Sri Aji
Jayabaya, dimana apabila keinginan tersebut tak dikabulkan dia akan
membuat onar.
Tuntutan sang puteri terkabulkan, dimana saat
berhasil bertemu dengan Sri Aji Jayabaya dia kembali menyampaikan
keinginannya untuk diperistri. Namun Sri Aji Jayabaya bersikukuh menolak
keinginan sang puteri dan terjadi perang tanding diantara keduanya.
Setelah sang puteri terdesak, Sri Aji Jayabaya mengeluarkan sabda dengan
menyebut sang puteri memiliki kelakuan seperti buto, hingga akhirnya
terwujudlah sebuah arca raksasa.
"Soal nama Totok Kerot asalnya
dari mana saya tidak tahu, cuman inilah bukti bagaimana Jayabaya memang
sakti. Sekali ucap saja bisa jadi apa yang diinginkannya," tambah
Slamet tegas.
Slamet juga mengatakan, entah karena memang
kesaktian sang puteri dari Lodoyo, Blitar, atau berkah dari kehebatan
Sri Aji Jayabaya, arca Totok Kerot saat ini diyakini memiliki daya magis
yang luar biasa besar. Setiap harinya pengunjung hampir pasti ada,
dimana mereka selalu memanjatkan keinginan sesuai dengan apa yang
diyakininya.
"Dari Blitar, Jombang, Surabaya sampai Jawa Tengah ada yang datang kesini. Biasanya
mereka obong-obong (ritual) di sekitar arca dan memanjatkan keinginan,
Thanks ya gan blog ini membantu saya sekali .................
bisnistiket.co.id
Posting Komentar