PEMAIN MILAN - BARCELONA YANG PERNAH TUKAR SEAGAM

|| || || Leave a komentar
Ini Pemain Milan-Barca Yang Pernah Tukar Seragam
 


OSF, Apa kesamaan Barcelona dan AC Milan? Satu yang paling mencolok: motif garis-garis vertikal pada kostum utama mereka. Jika di Barca garis merah berpadu biru, maka Milan kental dengan nuansa merah-hitam. Dari warna itu, suporter memiliki julukan terhadap klubnya masing-masing: Blaugrana (Barca) dan Rossoneri (Milan).

Entah kebetulan atau tidak, kemiripan nuansa kostum itu juga disertai dengan sejarah sejumlah pemain yang mengenakan kostum kedua klub. Jelang duel pertama perdelapan final Liga Champions antara Barcelona dan AC Milan di San Siro, dini hari nanti, sejumlah media Spanyol mengulas beberapa pemain yang pernah bermain untuk keduanya. Berikut beberapa di antara mereka:

Bojan Krkic . Meski berdarah Serbia, pemain satu ini lahir di Katalunya. Barca boleh dibilang sebagai klub "sebenarnya" bagi Bojan. Selain lahir di Barcelona, pesepakbola berusia 22 tahun ini juga menempa pendidikan di akademi La Masia.

Bojan meninggalkan Blaugrana di musim panas 2011 untuk bergabung ke klub yang bermarkas di ibukota Italia, AS Roma. Ia datang ke Roma bersamaan dengan direkrutnya pelatih Barcelona B yang juga mantan penyerang Barca, Luis Enrique. Awal musim 2012/2013, Roma meminjamkannya ke Milan.

Ronaldinho. Sebelum Lionel Messi, dialah megabintang di Camp Nou. Bersama Ronaldinho, Barca merebut Liga Champions 2005/2006. Pemain asal Brazil itu juga menjadi pemain terbaik dunia saat berseragam Barcelona. Setelah lima musim di Barca, Ronaldinho dilepas ke AC Milan dengan harga 25 juta euro di bursa musim panas 2008.

Di Barca, Ronaldinho meninggalkan warisan 70 gol dalam 150 laga. Bersama Milan, ia menyumbang 20 gol selama dua musim (2008-2010). Di musim 2011, pemain kelahiran Porto Alegre, Brazil, 21 Maret 1980, itu, kembali ke kampung halamannya untuk bermain di Flamengo. Sejak awal musim ini, ia bermain di Atletico Mineiro.

Patrick Kluivert. Tak seperti Bojan dan Ronaldinho, Kluivert bermain lebih dulu untuk Milan sebelum hengkang ke Barca. Pada 1997, Milan tertarik merekrut Kluivert setelah menghabiskan tiga musim yang spektakuler di Ajax Amsterdam. Hanya mencetak enam gol selama semusim, Milan menjual penyerang kelahiran Amsterdam, Belanda, 1 Juli 1986, itu, ke Barcelona.

Di Barca, Kluivert menemukan sentuhannya kembali. Ia menyumbang 90 gol dalam enam musim (1998-2004) bersama Los Cules . Sayang, dari sisi gelar, satu-satunya persembahan Kluivert adalah La Liga 1998/1999.

Winston Bogarde. Kasus Bogarde mirip Kluivert. Ia mencicipi Milan terlebih dahulu sebelum ke Barca. Di Milan karirnya tak cemerlang dan hanya bermain tak sampai semusim pada 1997. Pada 1998, Winston hengkang ke Camp Nou. Ia bermain di Barca hingga musim 1999/2000 berakhir.

Tak ada gol yang bisa "di-trek" dari pengalaman pemain kelahiran Rotterdam, Belanda, 22 Oktober 1970, itu. Sebabnya dia adalah seorang bek. Selama dua musim, Bogarde bermain sebanyak 40 kali untuk Barca. Gelar yang diraihnya adalah La Liga 1998/1999.

Michael Reiziger. Bersama Kluivert dan Bogarde, Reiziger termasuk dalam ekspansi pemain Belanda saat meneer Louis Van Gaal datang ke kursi pelatih Barca di musim 1997/1998. Kedatangannya ke Barca pun punya cerita dan tahun yang sama dengan Kluivert: menyeberang ke Barca setelah bermain semusim (1996/1997) di Milan.

Di Barca, Reiziger sempat merasakan bermain bersama kapten yang musim depan akan melatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola. Pria kelahiran Amstelveen, Belanda, 3 Mei 1973, itu, berposisi sebagai bek. Selama tujuh musim bersama Azulgrana (1997-2004), Reiziger bermain sebanyak 170 laga. Pada 2004, ia hijrah ke Liga Inggris untuk Middlesbrough dengan warisan gelar La Liga 1999.

Ronaldo. "Sang Fenomenal", demikianlah pemain yang satu ini dijuluki. Ia tiba di Barcelona setelah direkrut dari PSV Eindhoven. Di musim perdananya, ia menunjukkan fenomena dengan mencetak 34 gol dalam 37 laga di Barca. Di musim itu, ia juga mencatatkan rekor mencetak gol dalam sebelas laga beruntun. Rekor itu bertahan sebelum Lionel Messi memecahkannya tahun ini.

Pesepakbola kelahiran Rio De Janeiro, Brazil, 18 September 1976, itu, ternyata tak betah di Camp Nou. Tawaran gaji besar dari Inter Milan membuatnya hijrah ke Italia pada musim 1997/1998. Penampilannya di Barca-Inter membuatnya ditahbiskan sebagai peraih Ballon D'Or 1997.

Rivaldo. Sebelum Ronaldinho, Rivaldo adalah idola Camp Nou. Barca terpikat setelah melihat musim debut Brazileno itu di Deportivo La Coruna pada 1996/1997. Barca memboyongnya dari Galisia dengan mahar 24 juta euro. Lima musim bersama Barca merupakan momen puncak bagi Rivaldo. Pada musim 2000/2001, ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan catatan 36 gol di semua kompetisi.

Kesuksesannya membawa Barca menjuarai La Liga 1998/1999 membawanya ke dalam sejarah individual. Pemain kelahiran Paulista, Brazil, 19 April 1972, itu, terpilih untuk Ballon D'Or 1999. Pada musim 2002/2003, Rivaldo mendarat di Milan. Dalam seragam Rossoneri (2002-2004), ia bermain sebanyak 40 laga dengan sumbangan lima gol.

Zlatan Ibrahimovic. Dialah pembelian spektakuler di era Josep Guardiola dari sisi harga. Untuk Ibra saja, Barca harus membayar 46 juta euro plus Samuel Eto'o dari Inter Milan. Jika nilai 46 juta euro dan Eto'o digabungkan, maka harga Ibra sebenarnya 66 juta euro.

Penampilan penyerang kelahiran Malmo, Swedia, 3 Oktober 1981, itu, sebenarnya tak terlalu buruk. Ia mencetak 20 gol dengan sepuluh umpan. Yang paling berkesan adalah gol tunggal yang memenangkan Barcelona dalam El Clasico pertamanya di Spanyol.

Ironis, kontrak lima musimnya hanya selesai satu tahun saja karena Ibra dikabarkan tidak memiliki kesepahaman dengan pelatih Josep Guardiola. Meski begitu, ia menyumbangkan lima gelar untuk El Barca , yaitu La Liga 2009/2010, Super Spanyol 2009 dan 2010, Super Eropa 2009, dan Piala Dunia Antar Klub 2009. Setelah itu, Milan adalah klub yang menyambutnya.

Di samping nama-nama itu, masih ada nama lain seperti Dugarry, Van Bommel, Maxi Lopez, Zambrotta, Edgar Davids, dan Albertini.
/[ 0 komentar Untuk Artikel PEMAIN MILAN - BARCELONA YANG PERNAH TUKAR SEAGAM]\

Posting Komentar